Minggu, 25 Desember 2016

DAMPAK PARIWISATA



Perlu kita ketahui banyak tempat pariwiata di Negara kita ini, dari tempat pariwisata yang sudah terkenal sampai yang belum terkenal sudah dapat kita ketahui dengan adanya, media yang modern ini. Pariwisata adalah suatu tempat yang dapat kita kunjungi sebagai rekreasi atau hiburan. Dalam pariwisata pasti terdapat dampak – dampak tertentu. Seperti dampak ekonomi, lingkungan,sosial dan budaya.
1.       Dampak pariwisata terhadap Ekonomi

Dalam pariwisata berdampak juga terhadap faktor ekonomi

Dampak positif :
§  Membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar
§  Mendapat devisa dalam penukaran mata uang
§  Dibangun ifrastruktur dan fasilitas yang lebih baik demi kenyamanan para wisatawan dan penduduk sekitar
§  Meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pendapatan pemerintah.

Selain dampak positif terdaat dampak negative yang diberikan dalam faktor ekonomi

Dampak negative :
·         Produksi yang bersifat musiman menyebabkan rendahnya tingkat pengembalian modal awal.
·         Meningkatkan inflansi dan nilai jual tanah yang menjadi mahal
·         Munculnya neo kolonialisme dan neo imperialisme.
·         Hilangnya kontrol masyarakat local terhadap sumber daya ekonomi yang ada.


2.       Dampak pariwisata terhadap lingkungan

Dalam pariwisata berhubungan erat terhadap lingkungan seperti Lingkungan fisik meliputi lingkungan alam (flora dan fauna, bentangan alam, dan gejala alam) dan lingkungan buatan (situs kebudayaan, wilayah perkotaan, wilayah pedesaan, dan peninggalan sejarah). Dalam dampak pariwisata terhadapa lingkungan terdapat pengaruh :

Dampak negative
§  Pencemaran lingkungan terhadap air (pembuangan limbah)
§  Rusaknya sarana seperti bangunan yang terkadang di corat – coret oleh pihak tertentu.
§  Rusakan karang laut, hilangnya peruntukan lahan pantai tradisional dan erosi pantai menjadi beberapaakibat pembangunan pariwisata.
§  Bangunan yang berpotensi merusaknya pengunungan.


3.       Dampak terhadap sosial dan budaya

Dalam daerah atau temapat pariwisata mempunyai cirri khas tersendiri dalam bidang sosial budaya namun berpengaruh juga dalam kepariwisataan tersebut.

Dampak positive dari sosial dan budaya:
§  Pertukaran budaya terhadap wisatawan kepada penduduk setempat.
§  Mengigat kembali peninggalan sejarah
§  Menjaga dan merawat benda – benda peninggalan sejarah

Dampak negative dari sosial dan budaya:
·         Masuknya budaya negative dari para pengujung
·         Terganggunya masyarakat sekitar terhadapan wisatawan akibat terlalu banyak wisatawan yang berkujung.




Senin, 17 Oktober 2016

Kelebihan dan kekurangan pariwisata di Indonesia



indonesia adalah Negara yang tedapat beribu-ribu pulau dan memiliki budaya dan warisan bersejarah yg cukup banyak, hingga terdapat banyak tempat pariwisata, dari pesona alam hingga tempat - tempat bersejarah. Namun di samping itu semua masih terdapat kelebihan dan kekurangan dari tempat wisata, 

Kelebihan:
  • Memiliki budaya dan warisan bersejarah yang sangat kaya dan memiliki keuntungan yang meningkat dengan keberadaannya.
  •  mengundang investasi asing masuk ke Indonesia dan dapat meningkatkan GDP negara Indonesia.
  • sumber daya alam yang dimiliki sehingga banyak pilihan tempat wisata untuk menarik wisatawan. 
Kekurangan:
  • Infrastruktur yang kurang nyaman dan masih memiliki banyak tugas untuk segera diperbaiki demi peningkatan kualitas yang signifikan.
  • Perlunya pembersihan citra pariwisata Indonesia yang sempat negative dan berdampak berkepanjangan terhadap bangsa Indonesia itu sendiri.
  • Ketersediaan lahan dan koneksi sector wisata masih minim dibandingkan dengan wisata di mancanegara.
  •  kesehatan dan kebersihan yang masih kurang diperhatikan pada tempat pariwisata,

saran :  lebih di tingkatkan lagi untuk pengelolaan tempat wisata tersebut, karena sudah banyak tempat wisata di Indonesia termasuk dalam UNESCO , di tingkatkan lagi infrastruktur akses jalan menuju tempat pariwisata tersebut.
 

Selasa, 28 Juni 2016

article 4

Menjalankan usaha (problem solving)
Kewirausahaan dalam perspektif ekonomi dapat dijelaskan dari aspek peluang.
Sebagaimana beberapa ahli mendefinisikan kewirausahaan sebagai tanggapan yang
dilakukan seseorang terhadap peluang-peluang usaha yang diwujudkan dalam berbagai
tindakan dengan berdirinya sebuah unit usaha sebagai suatu hasil dari tindakannya. Dalam
perspektif sosiologi kemampuan menemukan peluang sangat tergantung pada interaksi
antar-manusia untuk memperoleh dan mengakses informasi yang dibutuhkan terkait
dengan luang yang ada. Sedangkan dalam perspektif psikologi kemampuan seseorang dalam
menemukan dan memanfaatkan peluang sangat tergantung dari karakter kepribadian yang
dimilikinya.
Jelas kiranya bahwa salah satu faktor keberhasilan seorang wirausahawan adalah
kemampuannya dalam jeli melihat peluang dan memanfaatkannya sebelum dimanfaatkan
oleh orang lain. Kemampuan melihat peluang adalah modal dalam memunculkan ide awal
untuk berwirausaha. Tidak semua orang mampu melihat peluang apalagi memanfaatkannya,
demikian halnya kemampuan melihat peluang tidaklah sama antar setiap orang. Seseorang
yang telah mengenal potensi diri yang dimilikinya lebih cenderung memiliki kemampuan
untuk melihat dan memanfaatkan peluang peluang yang ada.

Minggu, 01 Mei 2016

TUGASSOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN ARTIKEL 6

Faktor-faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Wirausaha

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas
akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha
6. kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan
tidak efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang
berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan
perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Berikut ini ditampilkan mengenai karakteristik profil dari seorang wirausahawan yang
sukses dan gagal.
No Karakteristik Profil Ciri Wirausahawan Sukses yang
Menonjol
1. Percaya diri Mengendalikan tingkat percaya dirinya tinggi
dalam mencapai sukses
2 Pemecahan masalah Cepat mengenali dan memecahkan masalah
yang dapat menghalangi kemampuan
tujuannya
3 Berprestasi tinggi Bekerja keras dan bekerja sama dengan para
ahli untuk meperoleh prestasi
4 Pengambilan resiko Tidak takut mengambil resiko, tetapi akan
menghindari resiko tinggi jika dimungkinkan
5 Ikatan emosi Tidak akan memperbolehkan hubungan
emosional yang menggangu suksesnya usaha
6 Pencari status Tidak akan memperboilehkan hubungan
emosional yang mengganggu misi suksesnya
usahanya
7 Tingkat energi tinggi Berdedikasi tinggi dan bekerja tanpa
berhitung waktu untuk membangun
usahanya


SOURCE : http://www.umsida.ac.id/tinymcpuk/gambar/file/Buku-Modul-Kuliah-Kewirausahaan.pdf

TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN ARTIKEL 5

Karakter Wirausaha Sukses :

Memotivasi Diri Sendiri (Self Motivated)
       Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan
kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber,
mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan
laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada
aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatif seseorang dapat
menemukan peluang.
KEKUATAN

  •  Animated. Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan dan wajah secara hidup (Ekspresif)
  • Adventurous. Orang yang mau melakukan suatu hal yang baru dan berani dengantekad untuk menguasainya.
  • Adaptable. Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.
  • Analytical. Sangat penuh pertimbangan dalam menentukan sesuatu
  •  Playful. Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.
  • Persuasive. Senang meyakinkan orang dengan logika dan fakta, bukannya pesona atau kekuasaan.
  • Peaceful. Tampak tidak terganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan.
  • Persistent. Tidak bisa mengerjakan tugas yang baru sebelum tugas yang saat ini dikerjakan selesai
  • Sociable. Orang yang memandang bersama-sama dengan orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.
  • Strongwilled. Orang yang yakin dengan caranya sendiri.
  • Submissive. Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang laintanpa banyak perlu mengemukakan pendapatnya sendiri.
  • Selfsacrificing.Bersedia mengorbankan dirinya demi atau untuk memenuhikebutuhan orang lain.
  • 4 Convincing. Bisa merebut hati orang melalui pesona kepribadiannya.
  • Competitive. Senang dengan kompetisi
  • Controlled. Mempunyai perasaan emosional tetapi jarang memperlihatkannya.
  • Considerate. Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.
  • Respectful. Memperlakukan orang lain dengan rasa segan, hormat dan penghargaan.
  • Resourceful. Bisa bertindak cepat dan efektif boleh dikata dalam semua situasi.


KELEMAHAN

  • 21 Brassy. Orang yang suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlapan dan kuat telalu bersuara.
  • Bossy. Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan dalam hubungan antara orang dewasa.
  • Blank. Orang yang memperlihatkan sedikit ekspresi wajah atau emosi.
  • Bashful. Menghindari perhatian, akibat rasa malu.
  • Undisciplined. Orang yang kurang keteraturannya mempengaruhi hampir semua bidang kehidupannya.
  • Unsympatheti Sulit memahami perasaan orang lain
  • Unenthusiatic. Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil.
  • Unforgiving. Orang yang sulit memaafkan dan melupakan sakit hati atau ketidakadilan yang dilakukan kepada mereka, bisa menyimpan dendam.
  •  Repetitious. Menceritakan kembali kisah berualng-ulang tanpa menyadari dia sudah mengatakannya berapa kali sebelumnya, terus menerus memerlukan sesuatu untuk dikataka


  • Proud. Orang yang punya harga diri tinggi dan menganggap dirinya selalu benar serta orang terbaik untuk pekerjaan.
  • Naïve Perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang bijaksana atau pengertian tentang tingkat kehidupan yang lebih mendalam.
  • Nervy Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian, sering dalam pengertian negative.

KARAKTER KEWIRAUSAHAAN
Karakter Wirausahawan

          Menurut David (1996) karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha memenuhi
syarat- syarat keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, seperti inovatif,
kreatif, adaptif, dinamik, kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas
keputusan yang dibuat, integritas, daya-juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas
perusahaan/organisasi.

 Profil Seorang Wirausahawan menurut David (1996)
Karakteristik Profil Ciri Wirausahawan yang Menonjol
Berprestasi tinggi Ahli untuk memperoleh prestasi
Pengambil resiko Mereka tidak takut mengambil risiko tetapi akan menghindari
risiko-tinggi apabila dimungkinkan.
Pemecah masalah Mereka tanggap mengenali dan memecahkan masalah yang
dapat menghalangi kemampuannya mencapai tujuan.
Pencari status Mereka tidak memperkenankan kebutuhan erhadap status
mengganggu misi usahanya.
Tingkatan energy tinggi Dedikasi dan workoholic demi wujudnya sukses.
Percaya diri Tingkat confidence yang tinggi.
Ikatan emosi Memisahkan antara hubungan emosional dengan karier.
Kepuasan Pribadi Menyukai kompleksitas tinggi dengan formalisasi yang rendah

Adapun menurut pendapat Bygrave (1996), karakter seorang wirausahawan adalah
irisan dari berbagai sikap mental positif dan membutuhkan proses yang berasal dari internal
maupun eksternal 

Disamping itu, dalam suatu penelitian tentang Standarisasi Tes Potensi Kewirausahaan
Pemuda Versi Indonesia; Munawir Yusuf (1999) menemukan adanya 11 ciri atau indikator
kewirausahaan, yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Controll
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

2. Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan
berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new thing),
oleh karena itu menurutnya, kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang
baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
(generating something from nothing). Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk meningkatkan
dan memperkaya kehidupan (inovation is the ability to apply creative solutions to those
problems ang opportunities to enhance or to enrich people’s live

Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu:
1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru.
3. menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.
Rahasia kewirausahaan adalah dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa
terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih
peluang yang dihadapi tiap Berinisiatif ialah mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah.
Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah itu melahirkan inovasi.

3. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang
bulat di dalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya,
didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad
yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan
usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang
sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti
menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang
wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.

4. Mandiri atau Tidak Ketergantungan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan
seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka
seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide
dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat
mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain,
seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi
baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

5. Berani Menghadapi Risiko
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad
ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko.Wirausaha
dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan
yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah
diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat,
artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian
menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus
berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan
objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya

6.Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena
adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara
pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.

7. Memiliki Kerampilan Personal
Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut:
Pertama Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan keuntungan
melalui usaha yang dilaksanakannya.
Kedua, mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan
memanfaatkan peluang tersebut.
Ketiga, mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang
lebih tepat dan effisien.
Keempat, mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan
berbagai pihak, terutama kepada pembeli.
Kelima, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan
disiplin.
Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi
cukup luwes dalam melindunginnya.
Ketujuh, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan
dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/ managerialship) serta
melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.


source : http://www.umsida.ac.id/tinymcpuk/gambar/file/Buku-Modul-Kuliah-Kewirausahaan.pdf

Minggu, 17 April 2016

TUGAS SOFTSKILL KEWIRAUSAHAAN (ARTIKEL 4)

1. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha 

   Menurut Ilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian ketika seseorang mengambil pilihan menjadi seorang wirausahawa di antaranya : 
Keuntungan : 
1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya. Hal ini juga didukung dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang menyatakan bahwa pada dasarnya perspektif menjadi seorang wirausaha adalah pilihan karena mencari sebuah kebebasan. 
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha. 
3. Kontrol finansial (Pengawasan keuangan). Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri. 
4. memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja. Hal ini dikarenakan target entrepreneur adalah masyarakat kelas menengah dan bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling down effect. 

Kerugian Kewirausahaan : 
1. Pengorbanan personal. Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis. 
2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan. 
3. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal.Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

SUMBER : http://www.umsida.ac.id/tinymcpuk/gambar/file/Buku-Modul-Kuliah-Kewirausahaan.pdf